Married By Accident (MBA)

MBA! hmmm.wahhhhhhh wahh. lagi lagi bahas cinta dan cinta ya, abisnya aku suka banget sama artikel cinta, di tambah lagi seorang teman memintaku menulis artikel ini tentang MBA. pertama aku fikir MBA adalah semacam satuan gabungan polisi atau semacam itulah, pokoknya yang bersangkutan dengan itu, ternyata MBA itu yang namanya kecelakaan yang berbeda haha.. ada ada aja orang menciptakan nama, yah ini adalah sebuah kecelakaan tapi kecelakaan kok di sengaja ya.. :lol: .
Married by accident begitulah orang orang menyebutnya, menikah bukan karena sebuah acara yang di rencanakan jauh-jauh hari, penuh persiapan dan penuh dengan kekidmatan, malah “kecelakaan” kecil fatal itu yang jadi sebabnya.

sebelumnya aku menulis seperti ini bukan karena pengalaman, atau yang sejenisnya. namun bagiku menulis artikel MBA adalah sebuah tantangan, setelah browsing sana sini karena penasaran, ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya.
- kurangnya pengawasan/perhatian orang tua.
rumah adalah contoh bagi seorang yang tinggal didalamnya, ibu sebagai perpusatakaan hidup bagi putra putrinya, dan ayah adalah sesosok yang harus penuh dengan kebijaksanaan dimata anak-anaknya. jika salah satu diantara yang lain ini enggak seimbang, menurut pandangan dan opiniku, hal ini.akan sangat berpengaruh bagi perkembangan mental dan juga jiwanya. setauku, hingga saat ini masih banyak sekali orang tua yang tak menyadarinya. dampaknya anak akan mencari kedamaian di luar rumah yang belum tentu baik, rumah adalah istana, jika istana itu penuh dengan kemurkaan, siapa yang betah ?
- Internet
di dunia internet semuanya serba mudah, semakin terbuka dunia, semakin maraknya orang-orang yang enggak bertanggung jawab dengan perbuatannya, Video porno gampang di dapat, situs-situs yang kurang bermoralpun mudah di akses.
- Pergaulan.
Pergaulan yang tak bernorma sudah barang tentu menjadi jalan baik untuk berbuat yang gak seharusnya. bahkan mungkin jika seseorang itu melakukan hal diluar batas, dalam pergaulan tersebut dianggap “biasa saja” jika semuanya sudah menjadi biasa biasa saja, silahkan berfikir sendiri hidup tanpa norma dan hanya mengandalakan hari ini, hari ini dan hari ini, esok hanya akan datang untuk esok dan itu bukan untuk difikirkan hari ini. bagaimana kelak jadinya penerus kehidupan ini, jika semuanya berdasar pada kata Biasa saja tanpa bernorma ? itu hanya contoh kecil.
tidakkah mereka [pelaku] berfikir akibatnya sebelum melakukan hal yang tak boleh dilakukan sebelum ikatan perkawinan atau ikatan pernikahan itu terjadi ?
bagaimana dengan nasib dan status anak-anak mereka kelak?
anak yang tak tau apa-apa pun akan terseret dengan maslah bapak ibunya yang menikah karena MBA.
bagaimana pandangan orang lain terhadap sang pelaku ?
dimana nama baik keluarga sang pelaku itu berada ?
itu adalah contoh hukuman di dunia, bagaimana kelak di akherat ?
dengan 1 kali tindakan yang akan menghancurkan seluruh kehidupan, masih bisakah itu di sebut “hanya sebuah kecelakaan ?”, apakah ketika beradu pandang dengan seseorang dan melakukan hal yang tak seharusnya itu tanpa sebuah dorongan, tentu saja dorongan setan dan kurangnya iman dalam diri sang pelaku menjadi penyebab utamanya.
sebisa mungkin, mari kita belajar menjadi remaja yang sehat, bergaul dengan orang-orang yang baik, memanfaatkan waktu sebaik mungkin. bagiku pribadi menjaga kehormatan adalah hal wajib bagi setiap wanita, karena wanita adalah bentuk keindahan yang harus di jaga dengan banyak cara tanpa merusak citra dan harga diri.
“laki-laki itu akan senang dengan seorang wanita yang pandai menjaga kehormatan diri dan keluarganya”
dan begitu kata ibu saya, dan masih ada dalam fikiran ini sampai sekarang. mari belomba dalam kebaikan, jauhin MBA, jauhin pergaulan yang tak bernorma, dan gunakan mudahnya menggengam dunia dengan Internet hanya dengan hal-hal yang kurang baik, Berfikirlah dan berpikir seribu kali  atau bahkan sejuta x sebelum melakukan sex bebas atau hal buruk lain semacamnya :) .
Hidup Wanita, karena dirimu Berharga! dan kau akan menjadi ibu kelak dan surga anak2mu dibawah telapak kakimu.........................................................................................

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...